Bilangan 13:27-33.
27. Mereka menceritakan kepadanya: “Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya,dan inilah hasilnya.
28. Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar,juga keturunan Enaktelah kami lihat di sana
29. Orang Amalekdiam di Tanah Negeb, orang Het,orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan.”
30. Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!”
31. Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: “Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita.”
32. Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: “Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
33. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enakyang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang,dan demikian juga mereka terhadap kami
Yakin bisa merupakan sikap atau mentalitas yang di tunjukkan Kaleb dan Yosua. Mentalitas adalah cara berpikir seseorang yang membentuk sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari, berpengaruh terhadap cara kita menghadapi situasi, mengambil keputusan, dan menjalani kehidupan.
Ada 2 jenis mentalitas yang tergambar dalam ayat yang kita baca:
Mentalitas Pemenang
Bilangan 13:30. Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!”
Mentalitas Pecundang
Bilangan 13:31-33
31. Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: “Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita.”
32. Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: “Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
33. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enakyang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang,dan demikian juga mereka terhadap kami
Mengapa ini menjadi penting untuk kita mengerti:
Karena kita akan merespon situasi, mengambil keputusan dan menjalani kehidupan berdasarkan mentalitas yang kita miliki.
Bayangkan betapa repot menghadapi bangsa Israel, di keluarkan dari bangsa Mesir, dengan cara yang ajain melalui 10 tulah, di padang gurun mereka Tuhan siapkan makanan langsung di masak dari sorga, di padang gurun Tuhan buat keluar mata air, ada awan melindungi mereka di siang hari, ada tiang api yang menghangatkan mereka pada malam hari. Negeri-negara ketakutan ketika bangsa Israel melewati daerah mereka karena mereka melihat bagaimana Tuhan memberkati Israel.
Kok bisa mereka berkata, Tuhan tidak perduli dengan kita Tuhan tidak sayang dengan kita.
1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.
2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: “Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!
3 Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?”
4 Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: “Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir.”
5 Lalu sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di situ.
Bayangkan sudah perhatian, sudah habis-habisan buat senangin, masih saja ngomong kamu gak sayang sama aku.
Sudah berkorban banyak, sudah menolong secara maksimal masih saja berkata, saya curiga tumben dia perhatian.
Lihat apa yang terjadi dengan 10 pengintai yang pesimis ketika melihat tanah perjanjian.
36 Adapun orang-orang yang telah disuruh Musa untuk mengintai negeri itu, yang sudah pulang dan menyebabkan segenap umat itu bersungut-sungut kepada Musa dengan menyampaikan kabar busuk tentang negeri itu,
37 orang-orang itu mati, kena tulah di hadapan TUHAN.
38 Tetapi yang tinggal hidup dari orang-orang yang telah pergi mengintai negeri itu hanyalah Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune.
Jika kita optimis maka kita akan di tuntun untuk memperolah janji dan berkat-berkat Tuhan, sebaliknya jika kita pesimis maka kita akan di arahkan semakin menjauh dari berkat-berkat Tuhan.
Apa yang membuat Kaleb dan Yosua optimis dalam hidupnya:
Bilangan 14:24 Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.
Yakin pasti bisa atau optimis bukan seperti orang bodoh menyakini sesuatu tanpa ada landasan atau dasar, kita yakin pasti bisa karena di dasarkan pada iman dan engenalan akan Tuhan secara pribadi.