Yohanes 16:32 “Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.”
“Mungkin kelihatan menakutkan”Menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (Filipi 2:5).
Tetapi bagian dari memiliki pikiran Kristus berarti selalu sadar bahwa Allah menyertai anda.
Bahkan Yesus pun melakukan hal ini. Tidak peduli betapa sibuknya Dia, Dia tetap selaras dengan Bapa. Yesus berkata, “Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku” (Yohanes 16:32).
Itulah sebabnya obat Penawar terbesar terhadap kesepian adalah berpikir seperti Yesus.
Ketika anda memiliki pikiran Kristus, anda bisa berkata, seperti Yesus, “Aku tidak sendirian, kerena aku tahu Bapa selalu bersamaku”.
Ketika anda merasa sendirian, seringkali itu karena anda tidak hidup dengan pikiran Kristus dan tidak sadar akan pemeliharaan Allah yang tiada henti. Salah satu cara untuk tetap mengingat pemeliharaan Allah adalah melalui doa. Yesus menjadikan doa sebagai kebiasaan sehari-hari: “Akan tetapi ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa” (Lukas 5:16).
Perhatikan ayat ini mengatakan bahwa sering menyelinap pergi agar Dia bisa berdoa. Kehidupan doa Yesus berkelanjutan, Dia menjadikan kehadiran Bapa-Nya sebagai prioritas dalam hidup-Nya.
Apakah anda berhenti dan berdoa sepanjang hari? Jika Yesus merasa perlu sering-sering pergi unutk berdoa, pikiran betapa kita lebih membutuhkannya!
Ketika anda tidak meluangkan waktu untuk berbicara dengan Allah, anda kehilangan pemberian-pemberian-Nya. Allah tidak menghendaki anda terlalu sibu bagi-Nya. Faktanya, anda akan menyelesaikan lebih banyak hal dalam setiap area kehidupan anda jika anda meluangkan waktu untuk berhenti dan berdoa. Karena, Ketika anda meluangkan waktu untuk membiarkan Roh Allah mengingatkan anda tentang tujuan anda, anda akan lebih mampu memfokuskan pikiran dan hati anda pada hal yang paling penting.
Yesus tahu siapa Dia dan apa tujuan-Nya. Dia selalu sadar akan kehadiran Allah. Ketika anda belajar berpikir seperti Yesus, anda juga akan mendapatkan hal-hal tersebut, dan anda akan selalu sadar bahwa Allah menyertai anda.