MATIUS 26:47-50
47 Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi.
48 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia.”
49 Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Salam Rabi,” lalu mencium Dia.
50 Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Hai teman, untuk itukah engkau datang?” Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
Sedang trend sekarang di media social tentang “Menjual Yesus”, hal ini terjadi karena beberapa artis dan public figure memutuskan untuk pindah keyakinan dengan meninggalkan Yesus.
Pesan-pesan di media social berseliweran dengan narasi “Jangan Jual Yesus”. Lagu yang 2 tahun lalu sudah lunching tiba-tiba di nyayikan oleh banyak orang, Jangan jual Yesus hanya karena harta dan seterusnya.
Dalam hidup ini pengkhianatan berpotensi terjadi diseluruh lini kehidupan. Dalam pekerjaan, dalam persahabatan, pacaran, pelayanan, keluarga hingga hubungan suami istri, semuanya tidak bebas dari pengkhianatan.
Bahkan Alkitab pun mencatat beberapa kisah pengkhianatan yang pernah terjadi, misalnya:
- Kejadian 29: 25-26, Yakub dikhianati oleh Laban pamannya.
- Kejadian 27:34-36, Yakub mengkhianati Esau dengan mengambil berkat kesulungan dari ayah mereka (Ishak).
- Hakim-hakim 16:18, Simson dikhianati oleh istrinya sendiri yang benama Delilah.
- 2 Samuel 11, Daud mengkhianati Uria orang Het demi mendapatkan istrinya Uria.
Jika kita melihat fakta-fakta peristiwa bagaimana Yudas berhianat kepada Yesus bahkan menjualnya dengan 30 keping perak, hal ini bisa menjadi rujukan bagi kita untuk tidak berhianat dan menjual Yesus.
1. Yudas memiliki motivasi tidak benar mengikut Yesus
Matius 26:14-16
14 Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.
15 Ia berkata: “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
16 Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Hubungan yang di bangun tanpa motivasi yang benar akan berujung pada penghianatan
Penghiatan Yudas kepada Yesus jelas karena motivasinya adalah berkat (uang), dan penghinatan kepada Yesus karena motivasi mengikut Yesus kepada berkat bukan hanya di lakukan oleh Yudas.
Yohanes 6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Ada begitu banyak motivasi orang dalam mengikut Yesus, saya tekankan sekarang jika motivasi kita mengikut Yesus karena Berkat anda akan kecewa. Jika motivasi mengikut Yesus karena mujizat anda akan kecewa kepada Yesus. Luruskan motivasi kita mengikut Yesus, karena kita mengasihi Dia sungguh-sungguh percaya.
Motivasi yang benar dalam Tuhan seperti yang di tunjukkan oleh Sadrak, Mesak dan Abed Nego, di tolong atau tidak di tolong mereka tetap mengikut Tuhan.
2. Yudas kecewa kepada Yesus
Mesias dalam gambaran Yudas berbeda dengan konsep Yesus, Mesias dalam gambaran Yudas mengangkat senjata memimpin revolusi dan menjadikan Israel menjadi bangsa yang merdeka atas kekuasaan Roma yang sudah berlangsung 370 tahun.
Tetapi Yesus justru mengajarkan kasih, memberkati musuh, bahkan menyembuhkan anak seorang perwira Romawi musuh Yahudi. Dalam kekecewaannya, Yudas menyerahkan Yesus.
Ketidak setiaan berpeluang besar lahir dari kekecewaan.
Pengkhianat selalu datang dari orang dekat
Seorang yang mengkhianati sedang menghancurkan diri sendiri.
Matius 27:5
Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.