Matius 26:74-75 “Dan pada saat itu berkokoklah ayam. Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: “Aku tidak kenal orang itu.” Dan pada saat itu berkokoklah ayam. Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: “Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.”
Ketika anda mengalami kegagalan, rasanya anda tidak akan pernah pulih. Tetapi entah anda mengalami kegagalan dalam keungan, pernikahan, karier, atau hal lainnya, anda bisa pulih.
Pemulihan dimulai dengan bersedih atas kegagalan anda. Jangan meremehkannya atau berpura-pura hal itu tidak terjadi. Jangan terburu-buru untuk mencoba merasa lebih baik. Sebaliknya, luangkan waktu untuk merasakan sakitnya.
Ini menyoroti prinsip hidup yang penting: untuk berhasil melewati, anda harus melaluinya. Ini berlaku dalam banyak arean kehidupan, tetapi khususnya dalam hal kegagalan.
Bersedia adalah cara untuk melewati kegagalan. Ketika anda gagal, seringkali anda hanya ingin melupakannya dengan segera melanjutkan hidup. Tetapi itu salah. Bersedih adalah cara anda belajar dari kegagalan.
Petrus, salah satu murid Yesus, dan kegagalan itu menyebabkan kesedihan yang mendalam. Alkitab berkata, “Dan pada saat itu berkokoklah ayam. Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: “Aku tidak kenal orang itu.” Dan pada saat itu berkokoklah ayam. Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: “Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.” (Matius 26:74-75).
Bayangkan betapa kecewanya perasaan petrus. Dia telah berjalan Bersama Yesus, menyaksikan Dia menawarkan belas kasihan dan pengampunan berulang kali. Tetapi saat pertama kali komitmennya kepada Yesus diuji, dia menyangkal Yesus tiga kali berturut-turut.
Petrus tidak masa bodoh dengan kegagalannya, tetapi dia melakukan hal yang benar: dia merendahkan hati dan menyesal. Dia mengakui kegagalannya dan bersedih dan itulah kunci pemulihan.
Banyak orang ingin mengambil jalan pintas Ketika gagal. Mereka ingin mengabaikan perselingkuhannya dengan berpura-pura itu tidak menghancurkan pernikahan mereka, jadi mereka beralih ke hubungan lain atau mereka berpura-pura bisnisnya gagal karena kesalahan orang lain dan memulai bisnis lain keesokan harinya. Mereka tidak pernah memetic pelajarannya.
Tetapi tidak ada jalan pintas untuk bersedih dan memulihkan diri dari kegagalan. Semakin besar kegagalan dalam hidup anda, semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk pulih.
Biarkan Allah bekerja dihati anda. Anda tidak bisa memaksakan pemulihan. Pemulihan adalah Tindakan belas kasihan Allah, dan itu akan terjadi pada waktunya.