Efesus 4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Tidak ada hubungan yang akan bertahan tanpa kasih karunia. Anda harus memberi kelonggaran pada orang lain! Anda harus melepaskan berbagai hal.
Alkitab berkata 1 Korintus 13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Dalam Bahasa Yunani aslinya, arti dasarnya dari kata yang diterjemahkan “dengan sabar menerima” adalah “menutup dengan atap”. Apakah anda mau membeli rumah tanpa atap? Tentu saja tidak. Anda tidak akan terlindungi dari angin dan hujan. Atap menutupi dan melindungi rumah anda.
Demikian juga, kasih yang alkitabiah menutupi suatu hubungan dan membiarkan beberapa hal berlalu begitu saja. Ia tidak meminta pertanggung jawaban orang atas setiapkesalahan kecil yang mereak buat. Ia tidak meminta pertanggungjawaban orang atas setiap kesalahan kecil yang merak buat, anda memerlukan atap dalam hubungan anda karena orang-orang mudah rusak, dan kita membutuhkan jenis kasih ayng memberikan kasih karunia.
Mengapa kasih karunia penting dalam hubungan?
Karena kita semua adalah orang berdosa. Jika anda sudah menikah, anda menikah dengan orang berdosa dan pasangan anda juga demikian! Dua pasangan yang tidak sempurna tidak akan pernah menghasilkan pernikahan yang sempurna. Dan hal yang sama juga terjadi dalam persahabatn. Tidak ada persahabatan yang sempurna, karena tidak ada teman yang sempurna. Dua orang yang tidak sempurna tidak akan pernah menciptkan hubungan yang sempurna.
Alkitab berkata dalam Roma 3:10, “seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.” Tidak ada orang yang bisa melakukan berbagai hal dengan benar 100 persen setiap saat. Kesalahan jarang terjadi hanya pada satu orang saja. Kita semua melakukan kesalahan, dan selalu ada pertanggung jawab di kedua pihak. Pepatah mengatakan, “Dibutuhkan dua orang untuk menari tango.” Dibutuhkan dua orang untuk tidak setuju!
Itu sebabnya Alkitab nengatakan kita harus belajar unutk memberikan kasih karunia kepada satu sama lain. Pengampunan adalah jalan dua arah. Kita tidak bisa menerima apa yang tidak ingin kita berikan kepada orang lain.
Anda membangun hubungan dengan memperlakukan orang lain sebagaimana Allah memperlakukan anda. Roma 15:7 mengatakan, “Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.” Menerima orang lain mungkin termasuk mendengarkan teman tanpa menghakimi atau memberikan ruang kepada anggota keluarga yang Lelah dan pemarah. Ketika anda menerima orang lain apa adanya, mengabaikan kesalahan mereka demi kasih, itu berarti memberikan kasih karunia.