Sadar akan pengorbanan Yesus

Ibrani 12:2 “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”

Jika anda sudah memassssuki usia dewasa, anda mungkin telah belajar bahwa anda bisa mengatasi lebih banyak rasa sakit daripada yang pernah anda bayangkan. Faktanya, mungkin anda perlu memulai masa-masa sulit untuk menyadari seberapa banyak yang bisa anda tangani.

Manusia bisa menahan rasa sakit yang sangat besar jika mereka bisa melihat tujuan dari rasa sakit tersebut dan upah yang diperoleh dari rasa sakit tersebut. Seperti itulah tepatnya yang Yesus lakukan Ketika Dia disalib. Dia merasakan kesakitan yang luar bisa, namun Dia mengabaikan rasa sakit itu dan mendapatkan upah disurga. Dia memiliki perspektif kekal.

Yesus tidak hanya melihat saat ini dan disini. Jika Dia begitu, masa depan-Nya akan tampak suram, dan Dia akan putus asa. Tetapi Yesus menabaikan rasa sakit itu dan melihat upah disurga. Dia lebih menghargai upah kekal itu dibandingkan pertolongan sementara apapun dibumi.

Saat anda menderita dan hanya melihat saat ini, anda bisa berkecil hati dan depresi. Terkadang anda mungkin merasa ingin menyerah. Satu-satunya cara agar anda bisa melewati masa-masa tersulit dalam hidup adalah dengan melihat melampaui rasa sakit, kepada upah di surga.

Ibrani 12:2 “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”

Yesus menanggung rasa sakit yang memalukan di kayu salib karena Dia mengetahui sukacita yang akan Dia alami setelahnya. Sukacita terbesar bagi Yesus dan kita adalah pengharapan akan kekekalan disurga, tempat kita akan berada dalam hadirat Allah selamanya.

Ketika anda memiliki pikiran Kristus, anda mulai berpikir seperti Yesus, tentang masa lalu anda, masa kini, masa depan anda, kehidupan, kematian dosa, keselamatan teman-teman anda, dan kepercayaan diri anda. Anda menyadari bahwa ada lebih banyak hal dalam hidup ini daripada sekedar saat ini, dan itu memberikan anda kekuatan untuk bertahan.

Hidup hanya bagi Tuhan

Sudah Selesai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *