Gereja tidak pernah ditetapkan Tuhan untuk menjadi biasa-biasa saja atau menjadi suatu lembaga yang kecil. Gereja ditetapkan Tuhan untuk berkuasa dan membawa dampak yang bagi dunia ini Kejadian 1:26-28. Keberadaan gereja harus menjadi berkat yang besar bagi lingkungan, kota, bangsa bahkan dunia. Begitupun GPdI Renewal ditetapkan Tuhan terus berkembang sampai ke ujung bumi, bukan untuk membangun kerajaan kita sendiri tetapi untuk membangun Kerajaan Allah dan menyelamatkan banyak jiwa sampai seluruh rencana Tuhan digenapi.
Untuk membangun gereja yang terus berkembang bukanlah sesuatu yang mudah. Diperlukan perjuangan, komitmen yang kuat, pengorbanan, ketaatan yang berantai, kesatuan yang solid. Tidak ada harga yang terlalu mahal yang bisa kita bayarkan bagi terlaksananya rencana Tuhan sebab Tuhan sendiri telah terlebih dulu membayar harga yang mahal bagi terlaksananya rencana-Nya di dalam hidup kita. Tanpa pribadi-pribadi yang komit, maka gereja akan sulit berkembang. Selain komitmen yang kuat, setiap orang juga perlu mengenali dengan baik karunianya dan menempatkan dirinya sesuai dengan karunianya masing-masing sehingga setiap orang benar-benar berfungsi sebagai anggota-anggota yang membangun Tubuh Kristus (1 Korintus 12:27).
Visi dan Misi GPdI Renewal
GPdI Renewal dibangun oleh Tuhan Yesus dan milik Tuhan Yesus. GPdI Renewal bukan milik gembala sidang, jemaat, atau pihak-pihak tertentu, tetapi GPdI Renewal adalah milik Tuhan, insiatif dari Tuhan dan dibangun oleh Tuhan Yesus sendiri. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dilakukan di gereja harus diawali dari Tuhan, dijalankan dengan pimpinan Tuhan dan untuk Tuhan.
Gereja ini memiliki Visi Yaitu, “Menjadi generasi yang di perbaharui untuk menemukan panggilan Tuhan secara maksimal bagi kerajaan Allah”. Panggilan atau Destiny adalah kunci kehidupan, tanpa destiny, hidup tidak berarti. Tanpa mengetahui destiny kita hidup menjadi serangkaian kegiatan yang tidak ada habisnya tetapi tidak memberi arti. Seperti seorang anak kecil yang duduk di kuda jungkit, hidup tanpa destiny membuat banyak gerekan, tetapi tanpa kemajuan.
Gereja tidak hanya menjadi penyuara kabar baik saja dan penentang hal-hal yang jahat tetapi harusnya gereja hadir menjadi sarana dan prasarana untuk orang-orang mengerti dan memaksimalkan potensi dan karunia umat Tuhan. Harusnya gareja hadir untuk umat, bukan umat ada untuk gereja. Kebanyakan sekarang ini semua potensi yang ada ditarik untuk mewujudkan visi gereja. Kebalikanya gereja tidak hadir untuk memaksimalkan potensi umat Tuhan.
Untuk mencapai visi yang Tuhan berikan kepada gereja ini, maka Misi untuk mencapainya adalah “Menyelamatkan, menggabungkan, Memperlengkapi dan Mengutus”. melalui program mentoring setiap jiwa di wajibkan masuk ke system sircle. Mentoring adalah sebuah pembinaan untuk memindahkan atau mentransfer nilai-nilai hidup, konsep pola pikir dan keahlian, untuk memunculkan gambar diri yang benar sehingga tercapainya maksud Allah.
Mentoring sangat melekat dalam tubuh gereja karena Alkitab yang memberi gambaran yang jelas tentang ini. Beberapa contoh praktek mentoring dalam Alkitab yang terdapat dalam kehidupan tokoh-tokoh : Yitro (mertua Musa) mementor Musa menantunya sendiri, Musa mementor Yosua, Naomi mementor Ruth, Eli mementor Samuel, Elia mementor Elisa, Ezra mementor Nehemiah, Elizabeth mementor Maria (ibu Yesus), Tuhan Yesus mementor (memuridkan) ke 12 muridnya yang disebut Rasul, Barnabas mementor Paulus. Paulus mementor Timotius, Titus, Silas, dan lain sebagainya.
Tuhan Yesus mulai muncul dalam dunia pelayanan kira-kira pada usia 30 tahun (Lukas 3:23) dan hanya sempat melayani sekitar 3.5 tahun dengan fokus pada 12 orang (murid atau mentee-Nya). Tetapi dampak yang dihasilkan Tuhan Yesus melalui sangatlah besar dan luar biasa. Lewat ke 12 murid tersebut hari ini kegerakan kekritesnan menjadi sebuah kegerakan yang sangat pesat, dimana para pengikutnya setiap hari mengalami pertambahan diseluruh dunia.
Nilai dan Kebudayaan
Nilai dan kebudayaan yang harus di hidupi bersama
- Kesetiaan dalam segala bidang
- Rendah hati ketika di koreksi atau di sesuaikan orang lain
- Kesediaan untuk melayani dalam hal-hal yang rendah
- Memiliki integritas pribadi yang tinggi
- Responsive terhadap khotbah dan pengajaran
- Kasih yang sejati kepada orang lain
- Peka terhadap kebutuhan orang lain
- Terus mengalami pertumbuhan rohani
- Memiliki hubungan yang sehat dalam pribadi, keluarga, pekerjaan dan pelayanan
Struktur Pengurus GPdI Renewal Tahun 2025